Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Anemia Defisiensi Folat
Anemia defisiensi folat adalah anemia yang diakibatkan karena tubuh kekurangan folat. Anemia sendiri adalah suatu kondisi di mana darah tidak mampu membawa cukup oksigen untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Folat adalah vitamin B (B9) yang sangat diperlukan untuk banyak proses penting tubuh. Folat akan bekerja bersama vitamin B12 untuk membantu pembentukan DNA. DNA adalah materi genetik yang ditemukan pada setiap sel manusia. Folat juga terlibat dalam pembentukan sel darah merah. Jika kekurangan folat, tubuh tidak mampu memproduksi banyak sel darah merah yang normal. Mereka juga akan berukuran besar abnormal dan umurnya tidak selama sel darah merah yang normal.
Jika seseorang kekurangan sel darah merah, jaringan dan organ akan kekurangan oksigen. Hal ini menyebabkan gejala anemia.
Gejala anemia defisiensi folat
Gejala umum dari semua jenis anemia, meliputi:
Merasa lekas lelah
Merasa sesak napas
Perasaan jantung berdebar, yang disebut dengan palpitasi.
Jika mengalami anemia defisiensi folat, seseorang juga mungkin akan mengalami gejala, seperti:
Hilang nafsu makan
Diare
Depresi
Sakit lidah.
Tapi gejala-gejala diatas juga dapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain selain anemia defisiensi folat. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter.
Diagnosis anemia defisiensi folat
Jika dokter mencurigai seseorang mengalami anemia, biasanya dia akan melakukan pemeriksaan darah, diantaranya:
Hitung darah lengkap. Ini untuk memeriksa kadar hemoglobin (HB) dalam darah dan seberapa banyak kadar dari masing-masing jenis sel darah. Hitung darah lengkap juga akan mengetahui ukuran sel darah merah Anda.
Kadar vitamin B12, zat besi dan folat. Kadar vitamin B12, zat besi dan folat akan diukur untuk melihat apakah kadarnya berkurang.
Film darah. Darah akan dilihat dengan mikroskop untuk memeriksa ukuran dan bentuk sel darah merah. Film darah juga dilakukan untuk menilai keberadaan sel darah putih yang berbeda.
Untuk beberapa kasus, mungkin seseorang memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab anemianya.
Pengobatan anemia defisiensi folat
Pengobatan anemia defisiensi folat akan berdasarkan penyebab atau penyakit yang mendasarinya.
Pengobatan rumahan
Jika kekurangan folat, dokter biasanya akan menyarankan agar Anda mengonsumsi folat dari sumber alami. Sumber alami folat yang baik, antara lain:
Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli
Buncis
Kacang-kacangan, seperti kacang blackeye (kacang tunggak atau kacang tolo)
Unggas
Jeruk
Beras merah.
Obat-obatan
Dokter mungkin juga akan meresepkan suplemen folat. Folat tersedia dalam bentuk sintetis yang disebut dengan asam folat. Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air yang diserap dan dipergunakan dengan baik oleh tubuh. Dosisnya biasanya 5 miligram (mg) per hari, setidaknya selama empat bulan (lamanya bervariasi). Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan pengobatan dengan asam folat dalam waktu yang lebih lama, bahkan seumur hidup.
Agar pengobatan efektif, jumlah darah dan kadar folat harus diukur. Usahakan untuk memeriksakan kembali jumlah darah dan kadar folat Anda sekitar delapan minggu sejak mengonsumsi asam folat. Ini untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
Penyebab anemia defisiensi folat
Ada beberapa kemungkinan penyebab seseorang kekurangan folat, di bawah ini adalah penyebab yang paling umum:
Pola makan buruk. Tubuh tidak mampu menyimpan folat sehinga Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung folat setiap hari.
Obat-obatan. Obat epilepsi jenis tertentu dan methotrexate, obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis, dapat mengganggu cara folat dipergunakan dalam tubuh Anda.
Alkohol. Mengonsumsi alkohol dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan menggunakan folat.
Penyakit usus. Penyakit seliaka (coeliac) atau penyakit inflamasi usus, seperti penyakit Crohn, dapat mengganggu penyerapan folat dalam tubuh.
Anemia hemolitik kronik. Ini termasuk kondisi warisan seperti talasemia dan anemia sel sabit, yang menyebabkan sel-sel darah merah memecah terlalu cepat. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan folat tubuh meningkat dan akan menyebabkan kekurangan folat jika Anda tidak cukup mendapatkannya dari makanan.
Kehamilan. Jika sedang hamil, maka Anda membutuhkan lebih banyak folat untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin Anda.
Komplikasi anemia defisiensi folat
Jika mengalami anemia, jantung harus bekerja lebih keras untuk menghantarkan oksigen ke organ-organ vital. Jika Anda mengalami anemia defisiensi folat yang parah, maka dapat menyebabkan gagal jantung, artinya jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.
Jika anemia defisiensi folat tidak diobati, maka akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga mempengaruhi tingkat kesuburan. Kekurangan folat dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.
Jika Anda sedang hamil dan tidak mendapatkan cukup folat dalam beberapa bulan pertama kehamilan, maka bayi akan berisiko mengembangkan cacat tabung saraf. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut spina bifida, yang terjadi karena saraf dan sumsum tulang belakang janin tidak berkembang dengan baik.
Pertimbangan khusus untuk kehamilan
Ketika mempertimbangkan untuk hamil, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai seberapa besar kebutuhan Anda akan folat. Ini untuk membantu menurunkan risiko bayi mengalami cacat tabung saraf.
Selain itu, juga penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya folat, namun bukan makan hati. Meskipun hati merupakan sumber folat yang baik, tapi tidak cocok untuk wanita hamil karena banyak mengandung vitamin A, yang dapat membahayakan bayi Anda.
Pencegahan anemia defisiensi folat
Anda dapat menurunkan risiko terkena anemia defisiensi folat dengan diet seimbang yang mengandung cukup folat. Direkomendasikan, jumlah folat untuk dikonsumsi setiap hari adalah 200 mikrogram (ug). Umumnya, jika seseorang sudah cukup mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan, tidak perlu lagi untuk mengonsumsi suplemen.
Folat dapat rusak oleh panas, sehingga buah dan sayuran yang dalam keadaan mentah mengandung lebih tinggi folat ketimbang yang telah dimasak. Roti dan sereal yang telah diperkaya dengan vitamin juga merupakan sumber folat yang baik.
Namun jika Anda memiliki gangguan dalam penyerapan nutrisi tubuh, atau jika sedang hamil, maka mungkin perlu untuk mengonsumsi suplemen. Mintalah saran dokter untuk hal ini.
Folat adalah vitamin B (B9) yang sangat diperlukan untuk banyak proses penting tubuh. Folat akan bekerja bersama vitamin B12 untuk membantu pembentukan DNA. DNA adalah materi genetik yang ditemukan pada setiap sel manusia. Folat juga terlibat dalam pembentukan sel darah merah. Jika kekurangan folat, tubuh tidak mampu memproduksi banyak sel darah merah yang normal. Mereka juga akan berukuran besar abnormal dan umurnya tidak selama sel darah merah yang normal.
Jika seseorang kekurangan sel darah merah, jaringan dan organ akan kekurangan oksigen. Hal ini menyebabkan gejala anemia.
Gejala anemia defisiensi folat
Gejala umum dari semua jenis anemia, meliputi:
Merasa lekas lelah
Merasa sesak napas
Perasaan jantung berdebar, yang disebut dengan palpitasi.
Jika mengalami anemia defisiensi folat, seseorang juga mungkin akan mengalami gejala, seperti:
Hilang nafsu makan
Diare
Depresi
Sakit lidah.
Tapi gejala-gejala diatas juga dapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain selain anemia defisiensi folat. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter.
Diagnosis anemia defisiensi folat
Jika dokter mencurigai seseorang mengalami anemia, biasanya dia akan melakukan pemeriksaan darah, diantaranya:
Hitung darah lengkap. Ini untuk memeriksa kadar hemoglobin (HB) dalam darah dan seberapa banyak kadar dari masing-masing jenis sel darah. Hitung darah lengkap juga akan mengetahui ukuran sel darah merah Anda.
Kadar vitamin B12, zat besi dan folat. Kadar vitamin B12, zat besi dan folat akan diukur untuk melihat apakah kadarnya berkurang.
Film darah. Darah akan dilihat dengan mikroskop untuk memeriksa ukuran dan bentuk sel darah merah. Film darah juga dilakukan untuk menilai keberadaan sel darah putih yang berbeda.
Untuk beberapa kasus, mungkin seseorang memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab anemianya.
Pengobatan anemia defisiensi folat
Pengobatan anemia defisiensi folat akan berdasarkan penyebab atau penyakit yang mendasarinya.
Pengobatan rumahan
Jika kekurangan folat, dokter biasanya akan menyarankan agar Anda mengonsumsi folat dari sumber alami. Sumber alami folat yang baik, antara lain:
Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli
Buncis
Kacang-kacangan, seperti kacang blackeye (kacang tunggak atau kacang tolo)
Unggas
Jeruk
Beras merah.
Obat-obatan
Dokter mungkin juga akan meresepkan suplemen folat. Folat tersedia dalam bentuk sintetis yang disebut dengan asam folat. Asam folat adalah vitamin yang larut dalam air yang diserap dan dipergunakan dengan baik oleh tubuh. Dosisnya biasanya 5 miligram (mg) per hari, setidaknya selama empat bulan (lamanya bervariasi). Pada beberapa kasus, mungkin diperlukan pengobatan dengan asam folat dalam waktu yang lebih lama, bahkan seumur hidup.
Agar pengobatan efektif, jumlah darah dan kadar folat harus diukur. Usahakan untuk memeriksakan kembali jumlah darah dan kadar folat Anda sekitar delapan minggu sejak mengonsumsi asam folat. Ini untuk menentukan langkah pengobatan selanjutnya.
Penyebab anemia defisiensi folat
Ada beberapa kemungkinan penyebab seseorang kekurangan folat, di bawah ini adalah penyebab yang paling umum:
Pola makan buruk. Tubuh tidak mampu menyimpan folat sehinga Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung folat setiap hari.
Obat-obatan. Obat epilepsi jenis tertentu dan methotrexate, obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis, dapat mengganggu cara folat dipergunakan dalam tubuh Anda.
Alkohol. Mengonsumsi alkohol dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap dan menggunakan folat.
Penyakit usus. Penyakit seliaka (coeliac) atau penyakit inflamasi usus, seperti penyakit Crohn, dapat mengganggu penyerapan folat dalam tubuh.
Anemia hemolitik kronik. Ini termasuk kondisi warisan seperti talasemia dan anemia sel sabit, yang menyebabkan sel-sel darah merah memecah terlalu cepat. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan folat tubuh meningkat dan akan menyebabkan kekurangan folat jika Anda tidak cukup mendapatkannya dari makanan.
Kehamilan. Jika sedang hamil, maka Anda membutuhkan lebih banyak folat untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin Anda.
Komplikasi anemia defisiensi folat
Jika mengalami anemia, jantung harus bekerja lebih keras untuk menghantarkan oksigen ke organ-organ vital. Jika Anda mengalami anemia defisiensi folat yang parah, maka dapat menyebabkan gagal jantung, artinya jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.
Jika anemia defisiensi folat tidak diobati, maka akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan juga mempengaruhi tingkat kesuburan. Kekurangan folat dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.
Jika Anda sedang hamil dan tidak mendapatkan cukup folat dalam beberapa bulan pertama kehamilan, maka bayi akan berisiko mengembangkan cacat tabung saraf. Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut spina bifida, yang terjadi karena saraf dan sumsum tulang belakang janin tidak berkembang dengan baik.
Pertimbangan khusus untuk kehamilan
Ketika mempertimbangkan untuk hamil, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai seberapa besar kebutuhan Anda akan folat. Ini untuk membantu menurunkan risiko bayi mengalami cacat tabung saraf.
Selain itu, juga penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya folat, namun bukan makan hati. Meskipun hati merupakan sumber folat yang baik, tapi tidak cocok untuk wanita hamil karena banyak mengandung vitamin A, yang dapat membahayakan bayi Anda.
Pencegahan anemia defisiensi folat
Anda dapat menurunkan risiko terkena anemia defisiensi folat dengan diet seimbang yang mengandung cukup folat. Direkomendasikan, jumlah folat untuk dikonsumsi setiap hari adalah 200 mikrogram (ug). Umumnya, jika seseorang sudah cukup mengonsumsi sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan, tidak perlu lagi untuk mengonsumsi suplemen.
Folat dapat rusak oleh panas, sehingga buah dan sayuran yang dalam keadaan mentah mengandung lebih tinggi folat ketimbang yang telah dimasak. Roti dan sereal yang telah diperkaya dengan vitamin juga merupakan sumber folat yang baik.
Namun jika Anda memiliki gangguan dalam penyerapan nutrisi tubuh, atau jika sedang hamil, maka mungkin perlu untuk mengonsumsi suplemen. Mintalah saran dokter untuk hal ini.
Sumber Klikdisini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar