TRANSMISI SINKRON & ASINKRON
Tranmisi sinkron,
Pada tranmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam
kecepatan yang teteptanpa bit awal dan bit ahir. Awalan blok ( start block) dan
akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan
yang spesifik. Clock pada penerima dioprasikan secara kontinyu dan dikunci agar
sama dengan clock yang ditrima pengirim.
Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai,
informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data
dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat
diikutsertakan. Data dikirimkan secar terus menerus tanpa adanya gap atau
pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat
interface ataupun pada bagian modem.
Pada pengiriman
sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan pe-nerima.
Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan biaya
implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik pada laju yang
lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman dan
kecepatan data pada waktu yang sama.
Saluran-saluran
sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan
komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk
sejumlah terminal yang dihubung-kan pada bagian CPU.
Veriasi ukuran frame
mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps
mampu membawa data sampai 7000 byte per detik. Contoh interface berbasisi
transmisi sinkron : Ethernet.
contoh : pengiriman
pesan 1600 bit
- Transmisi sinkron
>overhead = 100/(1600+100)x100%=5,88%
- Transmisi asinkron
> overhead =400/(1600+400)100%=20%
Secara prinsip primary akan selalu kirim log terbaru jika standby terkoneksi.
Dan jika terjadi gap karena putus koneksi, akan ada gap resolve oleh fal dan
akan request gap log ke promary (terlihat jelas di alert log).
Yang jadi malsah adalah pada beberapa situasi, bisa terjdi
archived log yang seharusnya ada tidak tersedia di primary ketika di minta
standby.
Akibatnya memang tidak pernah singkron.
Jdi, log selanjutnya walaupun lengkap, jika terjadi missing 1 aja log terdahulu
dan belum apply, maka standby tidak bisa singkron selama laog tersebut tidak
tersedia (terhapus, coorupt, backup archived log gagal restore).
Kelebihan transmisi sinkron : untuk blok data yg panjang, jauh
lebih efesien dibandingkan transmisi asinkron, dan transmisi asinkron
memerlukan overhead sebesar 20% atau lebih.
Transmisi Asinkron,
Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhitan, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (star block) dan bit akhiran blok (stop block).
Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhitan, maka transmisi tak sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (star block) dan bit akhiran blok (stop block).
Pengiriman data tak sinkron ini lebih
sederhana dibanding-kan dengan pengiriman data sinkron karena hanya isyarat
data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam
penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir
yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir
setiap
karakter. Seperti pada
gambar 4.4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan
perincian sebagai berikut:
· 1 bit awalan blok.
· 1 bit akhiran blok.
· 7 bit berisi data.
· 1 bit sebagai paritas
(bit ke delapan).
Sistem tak sinkron
tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim berisikan
informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap
pengiriman.
Pada aplikasinya,
saluran tak sinkron banyak digunakan un-tuk komunikasi terminal-terminal dalam
lingkungan rumah (within house}. Kanal seri
pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya
ke printer, modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan
lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagai intellegent terminal. Dari
sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode
sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit
akhir sehingga dapat melaku-kan penyesuaian dengan mudah.
Sedangkan kelemahan metode transmisi tak
sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan
dua penyebab sebagai berikut:
· Bahwa clock yang
beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah.
· Adanya bit awal dan
bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %.
Awal dari suatu
karakter ditandai dengan start bit dengan nilai biner 0, bit bit untuk karakter
diikuti oleh suatu bit parity, yaitu pada posisi MSB ( Most Significant Bit).
Setelah bit parity, dikirimkan stop bit dengan nilai biner 1. Contoh : jika
karakter ABC dikirim tanpa bit parity dengan kode ASCII. Maka pola bitnya
adalah 01000001100100001101100001111...
1 frame = karakter + start bit + stop bit.Sumberhttp://kumpulanmateripenting.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-transmisi-sinkron-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar