Sponsor

Senin, 03 Oktober 2016

DAHSYATNYA KEKUATAN DOA


DAHSYATNYA KEKUATAN DOA




  Manusia dijadikan bersifat lemah , butuh perlindungan dan pertolongan. Kemampuan manusia dibatasi oleh penglihatan, pendengaran, akal dan fisiknya. Banyak peristiwa terjadi diluar jangkauan kemampuan manusia untuk mengatasinya. Dalam keadaan seperti itu manusia akan mencari kekuatan diluardirinya untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.

Untuk mengatasi berbagai hal yang diluar kemampuannya manusia berusaha meminta tolong kepada sesuatu yang mereka anggap kuat . Ada yang meminta tolong pada sesuatu yang mereka anggap sebagai tuhan , berhala yang mereka sembah, para dewa, kekuatan dan ruh leluhur, benda benda dan makam keramat, Jimat , benda pusaka dan lain sebagainya.

Kebanyakan manusia tidak menyadari kelemahan dirinya, mereka merasa kuat, mampu  serta perkasa untuk menyelesaikan dan mengerjakan berbagai  hal dalam kehidupan sehari hari. Keberhasilan dan kesuksesan menyebabkan mereka jadi sombong dan pongah . Mereka merasa bisa mendapatkan uang dan kekuasaan dengan kemampuan diri mereka sendiri. Mereka merasa segala sesuatu bisa mereka dapatkan dengan uang, kekuasaan dan kemampuan dirinya. Mereka tidak perlu bantuan 



siapapun , bahkan mereka tidak perlu dengan Tuhan.

Namun  semua itu akan berubah tatkala mereka dihadapkan pada sesuatu yang tidak bisa diatas dengan kekuatan uang, kekuasaan dan kemampuan dirinya. Ketika kapal yang mereka tumpangi di ayun  dan dihempaskan ombak dan badai ditengah lautan. Tatkala kebangkrutan melanda bisnis mereka, tatkala kemarau panjang meluluh lantakan kebun mereka, ketika penyakit yang tak kunjung sembuh menggerogoti tubuh mereka, ketika berbagai bencana meluluh lantakan semua usaha dan bisnis mereka, ketika uang, kekuasaan dan kemampuan diri mereka tidak bisa mengatasi semua itu. Mulailah mereka berpaling mencari sesuatu kekuatan yang dapat menyelamatkan diri mereka.

Banyak diantara mereka yang putus asa, diantaranya ada yang mulai mencari kekuatan penolong diluar dirinya, mereka minta tolong pada sesuatu yang mereka anggap kuat, apakah dewa, ruh leluhur, paranormal, benda keramat ataupun Tuhan.

Ada suatu kekuatan dahsyat yang dapat membuat air laut terbelah, api yang panas menjadi dingin, ombak laut yang ganas menjadi tenang, badai yang dahsyat jadi terdiam, penyakit yang tak kunjung sembuh lenyap seketika.  Kekuatan dahsyat yang bisa menyebabkan terjadinya berbagai hal luar biasa dan tak terjangkau oleh akal dan fikiran manusia itu adalah kekuatan do’a yang dipanjatkan oleh seorang hamba Allah.

Siapapun yang serius menggunakan kekuatan doa tersebut , merekalah  orang yang beruntung. Karena kekuatan doa itu amat dahsyat sekali,karena yang dituju dan diandalkan dengan sebuah doa itu adalah Dzat Yang Maha Kuasa.

Ikhtiar jika tidak hati-hati, maka seseorang akan memiliki pola pikir mengandalkan dirinya sendiri. Keberhasilan akan membuatnya berbangga diri dan tinggi hati, dan kegagalan akan membuatnya mudah frustasi. Oleh sebab itu kita perlu selalu menyertai ikhtiar dengan doa, sejak sebelum, sedang dan setelah ikhtiar. Mengapa? Supaya yang kita andalkan hanyalah Allah Swt. Karena tidak ada sesuatu apapun yang keluar dari kekuasaan Allah Swt.

Allah Swt. berfirman dalam surat Al Baqarah 117 :

“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya, “Jadilah!” lalu jadilah ia.” (QS. Al Baqoroh 117)

Al Qur’an telah mengajarkan orang yang beriman untuk meminta pertolongan hanya kepada Allah saja. Tidak ada yang bisa mengabulkan doa dan menyelamatkan manusia  dari berbgai kesulitan selain Allah.  Karena itu Allah memerintahkan dalam surat al Mukmin ayat 60:



60. Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina.”

Rasulullah saw  bersabda  : Ad du’aa silahul mukmin (doa itu adalah senjatanya orang mukmin) .  Beliau juga mengatakan  :  “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah Ta’ala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)

Betapa dahsyat kekuatan doa seorang mukmin dapat kita ikuti pada beberapa kisah berikut ini :

Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tibs diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

Beliau mendatangi ruangan penerangan dan berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?

Pegawai menjawab: Wahai dokter, jika anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.

Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.

Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: Silahkan masuk, siapa ya? Terbukalah pintunya.

Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam telponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata: Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan utk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan anda.

Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang.

Dokter mendatanginya dan berkata: Demi Allah, anda telah membuat saya kagum dengan keramahan anda dan kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do’a-do’a anda.

Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do’a-do’a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.

Bertanya Dr. Ishan: Apa itu do’anya?

Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.

Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do’a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mukmin dengan do’a.

Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini. (Sebuah Kisah nyata, dari Negeri Pakistan).


Sumber Klik Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar